kisah kisah di sd muhammadiyah 4 denpasar
Kamis, 28 Juni 2012
ilmu sains tentang penyerbukan
Penyerbukan
Penyerbukan adalah sampainya serbuk
sari pada tempat tujuan. Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes
penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari
adalah kepala putik.
Macam-macam penyerbukan
a. Berdasarkan penyebab sampainya
serbuk sari pada tujuan
1. Anemogami: penyerbukan yang
disebabkan oleh angin.
Ciri-ciri tumbuhan yang
penyerbukannya dibantu oleh angin ialah:
- bunganya tidak bermahkota
- serbuk sarinya bergantungan kedudukannya
- serbuk sarinya banyak dan ringan
- kepala putiknya besar.
Contohnya: rumput, tebu, dan
alang-alang.
2. Zoidiogami: penyerbukan yang
dibantu oleh hewan.
Berdasarkan jenis hewannya dapat
dibedakan lagi menjadi:
- Entomogami:penyebabnya adalahserangga.Tumbuhan yang penyerbukannya memerlukan bantuan serangga umumnya mempunyai ciri-ciri:
- mahkota bunga berwarna mencolok
- mengeluarkan bau yang khas
- mempunyai kelenjar madu
- Ornitogami: penyerbukan karena bantuan burung, terjadi pada tumbuhan yang bunganya mengandung madu atau air.
- Kiropterogami: penyerbukan karena bantuan kelelawar, terjadi pada tumbuhan yang bunganya mekar pada malam hari.
- Malakogami: penyerbukan karena bantuan siput, terjadi pada tumbuhan yang banyak dilekati siput.
3. Hidrogami: penyerbukan karena
bantuan air. Ini pada umumnya terjadi pada
tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya Hydrilla.
4. Antropogami: disebut juga
penyerbukan buatan atau sengaja, yaitu penyerbukan karena bantuan manusia. Hal ini dilakukan oleh manusia karena tidak terdapatnya
vektor yang dapat membantu penyerbukan. Contohnya, tumbuhan vanili.
pada kelompok padi, jagung, alang2 dsb penyerbukannya dibantu angin |
kebanyakan bunga diserbuki oleh serangga |
Burung Kolibri, salah satu hewan penyerbuk |
Bunga Vanili, salah satu contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu manusia |
b. Berdasarkan asal serbuk sari
- Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.
- Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu.
- Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis.
- Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain.
Terjadinya penyerbukan belum memberi
jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari
serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel
telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik.
Pada beberapa jenis tumbuhan
penyerbukannya tidak mungkin terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri). Hal
ini antara lain disebabkan oleh:
1. Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina
terdapat pada individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak.
2. Dikogami, bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak
bersamaan. Dikogami dapat dibedakan atas:
- Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang Bombay.
- Protogini, bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.
3. Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk
sari dari bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan
bantuan manusia atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya.
4. Heterostili, ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik
tidak sama panjang. Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina, kaca
piring, dan lain sebagainya).
Pembuahan
Penyerbukan akan menghasilkan
individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel
kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua
macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda
pada Angiospermae.
a. Pembuahan tunggal
Contoh proses pembuahan tunggal pada
Pinus (Gymnospermae)
Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae
atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan,
kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di
dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil. Serbuk sari
ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan
sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini
kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang
arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di
antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan
terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua
dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau
calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel
permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan
kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan,
sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium
terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu
spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot
yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti
ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.
b. Pembuahan ganda
Terjadi pada tumbuhan Angiospermae
atau tumbuhan berbiji tertutup.
1. Perkembangan serbuk sari
Serbuk sari yang jatuh di kepala
putih terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin
(selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh
memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju
ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi
2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan
yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif membelah lagi
menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan
inti generatif 2.
2. Pembentukan sel telur
Bersamaan dengan perkembangan serbuk
sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel induk megaspora
(megasporosit/makrosporosit) membelah secara meiosis menjadi 4 sel. Tiga di
antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadi sel megaspora/makrospora (inti
kandung lembaga primer). Inti sel megaspora ini selanjutnya membelah
mitosis 3x, sehingga terbentuklah 8 inti. Ke-8 inti tersebut kemudian
masing-masing akan terbungkus membran sehingga menjadi sel yang terpisah.
Karena itu sel-sel di dalam bakal biji sering disebut multigamet.
Langkah berikutnya, 8 sel tersebut
membentuk formasi di dalam bakal biji. Tiga sel menempatkan diri di bagian atas
bakal biji disebut antipoda. Yang di bagian bawah dekat mikrofil, 3 sel
menempatkan diri berdekatan. Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya
sebelah kanan dan kiri adalah sinergid. Dua sel yang tersisa bergerak ke
tengah bakal biji dan bersatu melebur membentuk inti kandung lembaga
sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (2n).
Jika terjadi pembuahan inti
generatif 1 membuahi ovum membentuk zigot, sedang inti generatif 2 membuahi inti
kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (3n) sebagai cadangan makanan
untuk zigot. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda. Sementara itu inti
vegetatif akan mati setelah sampai di bakal biji.
- inti generatif 1 (n) + ovum (n) —–> zigot (2n)
- inti generatif 2 (n) + inti kandung lembaga sekunder (2n) —–> endosperm (3n)
Masuknya inti generatif ke dalam
ruang bakal biji ada beberapa cara, yaitu:
- Porogami : bila dalam pembuahan masuknya spermatozoid melalui mikrofil.
- Aporogami : bila masuknya spermatozoid tidak melalui mikrofil. Bila masuknya spermatozoid melalui kalaza, maka disebut kalazogami.
Embrio pada tumbuhan berbiji dapat
terjadi karena:
a) Amfiksis (amfmiksis), yaitu
terjadinya embrio melalui peleburan antara ovum dan sel spermatozoid.
b) Apomiksis,embrio terjadi bukan
dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi
karena:
- Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya pembuahan.
- Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda.
- Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. Misalnya, dari sel nuselus.
Terjadinya amfimiksis dan apomiksis
secara bersama-sama menyebabkan terdapatnya lebih dari satu embrio dalam satu
biji. Peristiwa ini disebut poliembrioni. Poliembrioni sering dijumpai
pada jeruk, mangga, nangka, dan sebagainya.
Dari Pertama Masuk Sekolah
hy teman teman , bagi yang baca blog ini , perkenalkan namaku putri tassya nurrin fazlinna atau biasa di sapa tassya . aku pertama kali masuk sekolah di bali itu di SD Muhammadiyah 4 Denpsar . aku pindahan dari SDN 3 Plampangrejo , Banyuwangi . aku masuk di SD Muhammadiyah 4 Denpasar waktu itu kelas 4 , dan kebetulan kelasku di 4b . di situ aku mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan mulai belajar bahasa bali , inggris dan jjuga bahasa arab . seruuuuu !!! banget . setelah itu ujian tengah smester , ya gitu deh ada yang susah juga ada yang mudah . setelah itu pembagian raport , ternyata aku dapat juara 2 ya tidak terlalu mengecewakan ya , setelah itu aku sudah bisa sedikit sedikit bahasa bali , inggris dan bahasa arab . meskipun ada kata kata yang salah tetapi teman temanku slalu membantuku untuk belajar bahasa bahasa yang menurutku itu adalah bahasa asing . wali kelasku bernama bpk. Khoirur . setelah itu / 6 bulan kemudian , ujian lagi dan ini bukan sembarang ujian , ini adalah ujian kenaikan kelas , aduh !!! gimana nanti klo nilaiku menurun . ya gitu pikiranku selama ujian . setelah pengambilan raport , ternyata aku peringkat 1 , ini memang memang benar benar WOOOOOW !!!! . setalah itu naik ke kals 5 , kebetulan aku juga kelas 5b dan juga wali kelasku ya bpk. Khoirur , ya gitu deh . setelah itu ujian semester , aku mendapat teman yang katanya juga pinter , setelah ujian , ternyata aku juara satu . ya ini juga harus di bilang WOOOW !!! . setelah itu , aku mulai kenal teman teman yang dulu tidak sekelas denganku ( 4a ) . setelah itu kita semua mulai latihan untuk perpisahan kelas 6 , ya pembagian tugas . aku dapat tari saman dan drama . ujian pun datang kembali kali ini berbeda aku yang biasanya belajar ini , tidak sama sekali dan aku takut mengecewakan ibukku . setelah di tempat acara perpisahan , di situ ternyata aku yang pertama datang untuk tari saman ya sambil pakai baju saman dan nunggu anak anak . setelah itu , aku ganti baju kebaya ya untuk bermain drama karena aku berperan sebagai mbok rondo karena critanya itu ande ande lumut . setelah itu pemanggilang sekaligus penerimaan piaga bagi siswa berprestasi . akhirnya aku di panggil dan mendapat juara satu , ini memang WOOOOOOW !!!! bangetzzzz . setelah itu ya pulang deh .
sekian dlu critaku tentang SD MUHAMMADIYAH 4 DENPASAR .
Langganan:
Postingan (Atom)